Sesi Kuliah Tamu dengan Topik “State of the Art Deep Learning” oleh Bapak Mohamad Ivan Fanany, S.Si., M.Kom., Ph.D. Kamis, 11 Juli 2019

Pada hari Kamis lalu, 11 Juli 2019, diadakan sesi kuliah tamu di Magister Teknik Informatika (MTI), Universitas Bina Nusantara oleh Bapak Mohamad Ivan Fanany, S.Si., M.Kom., Ph.D. dari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (UI). Beliau memperoleh gelar S3 dari Tokyo Institute of Technology, S2 dari Fakultas Ilmu Komputer UI (program kolaborasi dengan Tokyo Institute of Technology), dan S1 dari Departemen Fisika, FMIPA UI. Bidang penelitian Beliau antara lain Artificial Intelligence, Machine Learning, Computer Vision, dan Bioinformatics. Materi yang disampaikan berjudul “State of the Art Deep Learning”. Sesi ini dihadiri oleh 19 mahasiswa/i MTI jalur master track angkatan 2018/2019 semester ganjil periode 1.

Sesi perkuliahan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini membahas tentang tiga jenis teknik deep learning yang biasa digunakan di area computer vision, yakni Regional Convolutional Neural Network (R-CNN), Fast R-CNN, dan Faster R-CNN. Salah satu aspek yang membedakan ketiga teknik tersebut terletak pada cara dan waktu menentukan sejumlah region proposal dari suatu gambar untuk kemudian ditentukan jenis objek atau hasil klasifikasinya. Selain itu, perbedaan lainnya juga terletak pada perangkat keras yang digunakan untuk melakukan eksekusi tahapan-tahapan deep learning: CPU atau GPU. Hal ini berpengaruh besar pada waktu pemrosesan pelatihan model klasifikasi secara keseluruhan. Di samping menjelaskan secara teknis mengenai perbedaan ketiga teknik deep learning tersebut, Beliau juga memaparkan sejumlah contoh yang relevan dengan teknik yang digunakan dan isu-isu apa saja yang mungkin dihadapi saat pelatihan model klasifikasi berlangsung.

Selama jalannya perkuliahan, mahasiswa aktif berdiskusi atau bertanya kepada Beliau dikarenakan materi ini relevan dengan metode penelitian yang mereka lakukan sebagai bagian dari thesis. Hal ini dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui lebih rinci terkait hal-hal teknis di balik beragam teknik deep learning. Di samping itu, mahasiswa dapat melihat contoh penerapannya di berbagai bidang. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu dari segi teori, melainkan juga aplikasi riilnya di masyarakat.

Di akhir sesi perkuliahan, Beliau menceritakan perusahaan start-up yang Beliau bangun, yakni delligence.ai. Perusahaan ini bergerak di bidang pengembangan aplikasi Artificial Intelligence yang siap digunakan di lapangan, bukan sekedar prototype. Respon mahasiswa akan hal ini cukup antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait salah satu produk perusahaan yang didemokan sebelum sesi berakhir. Dengan adanya perkuliahan tamu ini, diharapkan mahasiswa dapat belajar lebih mendalam tentang deep learning beserta contoh penerapan riilnya, termasuk aplikasi-aplikasinya, di masyarakat, yang dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk terus semangat belajar, melakukan penelitian, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Amalia Zahra