Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

Oleh : Benfano Soewito

Ada dua cara koneksi yang diperkenalkan dalam mata kuliah komunikasi data, yaitu connection
oriented dan connection less. Untuk menerangkan perbedaan antara kedua cara koneksi ini, maka
saya terangkan dengan contoh. Contoh pertama adalah sewaktu kita ingin berkomunikasi dengan
seseorang dengan menggunakan telepon, baik itu telepon rumah maupun telepon gengam. Pertama
kita harus mendial nomor yang dituju, kemudian si penerima atau orang yang di telepon akan
mengangkat dan mengatakan hello. Setelah ini barulah kita dapat berbicara atau berkomunikasi.
Ini adalah contoh koneksi dengan cara connection oriented. Artinya sebelum bisa berkomunikasi
harus terjadi koneksi dulu atau sambungan dulu yang disetujui kedua belah pihak baru komunikasi
bisa terjadi. Untuk contoh kedua berikut ini akan menerangkan connection less. Apabila kita ingin
mendengarkan radio atau menonton TV, kita hanya mencari chanel atau frekuensi lalu kita sudah
dapat menerima data dalam bentuk audio dan video, tanpa harus ada proses persetujuan koneksi
antara kedua belah pihak. Ini kita sebut connection less.
Di dunia internet juga kita mengenal kedua proses koneksi ini. Salah satunya adalah koneksi yang
digunakan oleh TCP/IP protocol yang masuk dalam kategori connection oriented. Untuk
menjelaskan protocol ini, kita mulai dengan pengertian bahwa dalam internet, sebelum data
dikirimkan padaa jaringan internet, data tersebut akan di pecah pecah dulu menjadi kecil kecil
yang biasa kita sebut paket. Sebuah paket rata rata memiliki size sekitar 1500 bytes. Dalam sebuah
paket terdiri dari dua bagian yaitu paket header dan paket payload. Di dalam paket header ada
beberapa komponen, salah satunya adalah komponen Flags, yang terdiri dari enam bagian yaitu
URG, ACK, PSH, RST, SYN, FIN yang masing masing terdiri dari satu bit.
• URG – Urgent yang menunjukan sebuah paket yang penting.
• ACK – Acknowledgment
• PSH – Push
• RST – Reset connection
• SYN – Synchronize
• FIN – Finish
Keenam flags ini yang bertanggung jawab dalam proses TCP/IP connection dan untuk lebih jelas
melihat packet header untuk TCP dapat dilihat pada gambar 1.
Pada saat melakukan koneksi untuk melakukan percakapan dengan menggunakan telepon, dimulai
dari dial number sampai dapat berkomunikasi adalah menggunakan protocol dalam Bahasa
Indonesia. Sekarang bayangkan bagaimana hal tersebut dengan protocol TCP/IP. Pertama, kedua
alat yang akan berkomunikasi harus mengerti protocol TCP/IP dulu atau harus mengerti Bahasa
TCP/IP dulu. Bisa dikatakan bahwa Bahasa TCP/IP hanya terdiri dari enam suku kata, yaitu: URG,
ACK, PSH, RST, SYN, FIN.
Pertama apabila A ingin melakukan komunikasi dengan B maka A harus mengirimkan paket
dengan flag ACK atau flag ACK pada paket header di beri bit dengan value 1. Proses ini sama
dengan mendial nomor telepon. Kemudian B yang menerima paket dengan flag ACK ini mengerti
bahwa ada panggilan, apabila B setuju untuk melakukan komunikasi dengan A maka B akan
mengirim paket dengan flag ACK-SYN. Ini sama dengan mengangkat telepon dan mengatakan hallo, dan biasa disebut three way handshake, yang dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 1. TCP Header

2

Gambar 2. Three way handshake