Setup Koneksi pada Jaringan WiFi (part 2)
Oleh : Nico Surantha
Artikel ini adalah bagian kedua dari artikel mengenai keamanan pada Jaringan WiFI. Pada artikel ini, akan dijelaskan tentang proses setup koneksi di WiFi. Aspek keamanan pada jaringan WiFi dimulai dari proses setup koneksi antara access point dan station. Setup koneksi WiFi diinisiasi oleh access point dengan menyebarkan secara berkala frame beacon untuk menyatakan kehadiran dirinya ke setiap station di area tersebut. Hal ini memungkinkan station untuk mempelajari jaringan dan jalur akses yang tersedia di daerah tertentu dengan memindai setiap beacon yang diterima. Ada dua jenis pemindaian, yaitu pemindaian pasif dan pemindaian aktif.
Dalam pemindaian pasif, station hanya menunggu frame beacon yang datang dari access point. Setelah station menangkap beacon dengan pemindaian pasif, station akan mempelajari aturan-aturan lokal jaringan dan mengirim permintaan probe (probe request) untuk meminta informasi tambahan yang tidak termasuk dalam beacon. Di sisi lain, pemindaian aktif adalah mekanisme ketika station tidak menunggu beacon. Sebaliknya, station secara proaktif mencari akses WiFi yang tersedia dengan mengirimkan permintaan probe. Metode pemindaian aktif hanya dapat dilakukan jika diizinkan oleh aturan lokal jaringan.
Setiap metode pemindaian memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada pemindaian aktif, sebuah station dapat menemukan akses WiFI lebih cepat, tetapi menghabiskan lebih banyak energi karena terus mengirimkan permintaan probe secara berkala. Hal ini berlawanan dengan kelebihan dan kekurangan dari pemindaian pasif. Mekanisme kedua metode pemindaian ditampilkan oleh gambar di bawah ini.
Setelah station mengidentifikasi jaringan WiFi yang ingin dimasuki, akan dimulai proses autentikasi. Autentikasi adalah proses di mana access point dan station yang ingin berkomunikasi membangun perkenalan dan saling mengidentifikasi identitas masing-masing. Setelah autentikasi selesai, setup koneksi akan dilanjutkan dengan asosiasi. Asosiasi adalah pemetaan antara station dan access point dalam sistem distribusi jaringan. Sistem distribusi adalah interkoneksi access point dalam jaringan WiFi, diluar koneksi dengan jaringan backbone. Sebuah station hanya dapat terasosiasi dengan satu access point. Sementara access point bisa terasosiasi dengan banyak station pada saat bersamaan. Setelah proses asosiasi berhasil dilakukan, maka station dapat memulai transfer data dengan jalur akses. Aliran lengkap setup koneksi diringkas oleh gambar di atas.