Implementasi Smart Home Menggunakan Internet of Things (part 3)

Heterogeneous Information system berdasarkan pada suatu struktur sistem yang berbasis abstrak dan fungsi dari sistem. Penyatuan data dilakukan berdasarkan bebrapa cara pemrosesan seperti: sentral, distributed, P2P ataupun penggabungan dari pemrosesan tersebut. Penggabungan data berbasis pada model hierarki yaitu pemrosesan main data fusion, characteristic class level fusion dan decision-making level fusion. Data fusion level tersebut ditentukan berdasarkan penggunaan langsung dari hasil pemrosesan data.

Character class fusion berhubungan dengan informasi asli dan hasil ekstrasi dari informasi tersebut. Decision-making level fusion digunakan untuk menentukan command, control dan memberikan dasar dalam pengambilan keputusan pada tindakan tertentu. Data fusion didasarkan pada fungsi yang mencakup asosiasi data, estimasi target, atribut, fungsi modul, deteksi pola perilaku, estimasi identitas dan perilaku, logis maupun penilailan situasi tertentu.

Secara umum teknologi IOT membawa pembaruan dalam dunia IT. Dengan pemanfaatan IOT ini seperti dalam Smart home dapat meningkatkan kualitas hidup secara umum bagi penggunanya. Dari smart home ini dapat dilanjutkan ke arah yang lebih luas yaitu Intelligent Residential District hingga smart city ataupun lebih luas ke depannya. Hal ini tidak lain memiliki tujuan utama yang sama yaitu meningkatkan kualitas hidup dan mempermudah penggunanya. Implementasi ini ini memberikan pengaruh pada perubahan pola hidup dan pekerjaan tertentu yang dapat dilakukan secara lebih inteligent dan modern. Riset dan aplikasi dari teknologi IOT ini salah satunya adalah dengan implementasi Sea Computing.

Sea computing memberikan keuntungan dimana distributed sistem diimplementasikan di dalam IOT. Hal ini dipelopori dengan awalnya muncul konsep SOA sehingga konsep Sea Computing ini menjadi salah satu solusi yang baik. Keutnungan yang didapatkan yaitu menghindari single point of failure dan lebih mudah untuk expansi resource. Di era saat ini rasanya merupakan solusi yang tepat dengan memanfaatkan ini dikarenakan internet semakin hari semakin berkembang sehingga tidak diperlukan lagi bagi user bila penggunaannya tidak secara terus menerus untuk investasi di bidang perangkat yang terlalu advance, lebih baik menggunakan cloud dalam pemrosesan yang tidak terus menerus. Konsep Pay on demand akan memberikan tingkat efisiensi baik secara energi maupun dari sisi finansial bagi penggunanya maupun penyedia jasa.

Dengan integrasi IOT dengan konsep Sea Computing ini maka pemrosesan baik kecil maupun besar(membutuhkan resource besar) bukanlah menjadi keterbatasan kembali. Bila end point tidak memungkinkan dapat memanfaatkan fasilitas cloud dimana dapat disesuaikan resource dengan kebutuhannya dalam waktu/periode tertentu saja tidak perlu terus menerus. Hal ini pun berpengaruh pada lingkungan dimana energi dapat dimanfaatkan secara lebih baik/efisien yang sesuai dengan konsep IOT yang memiliki concern pada lingkungan hidup dengan pemanfaatan energi lebih baik dan efisien.

Sumber:

Li, B., & Yu, J. (2011). Procedia Engineering Research and application on the smart home based on component technologies and Internet of Things, 15, 2087–2092. http://doi.org/10.1016/j.proeng.2011.08.390

Giovanni