Parameter Pengukuran Network Performance
Parameter Pengukuran Network Performance
Kadang kadang ada beberapa mahasiswa yang masih bingung mengenai apa yang harus diukur dalam pembuatan thesis di bidang networking atau jaringan. Secara umum, parameter pengukuran performance dari sebuah network adalah throughput, delay atau response time dan paket loss. Selain itu masih ada lagi parameter parameter yang lain.
Berikut ini adalah daftar definisi dan parameter untuk pengukuran network performance yang dapat digunakan ketika menganalisis requirement dan hasil dengan tepat:
- Kapasitas (bandwidth): merupakan kapasitas data yang dapat dibawa pada sebuah sirkuit atau jaringan, biasanya diukur dalam bit per second(bps).
- Utilization: persentase yang digunakan dari total kapasitas yang tersedia.
- Optimum Utilization: Nilai rata-rata tertinggi utilisasi sebelum jaringan dinyatakan bekerja penuh. Throughput: kuantitas dari data yang sukses di transfer antara node per unit waktu, biasanya di ukur dalam detik.
- Offered load: jumlah dari semua data dari semua node di network yang siap untuk dikirimkan pada waktu tertentu.
- Accuracy: Jumlah traffic yang digunakan yang benar-benar di transmisikan, biasanya terkait dengan jumlah keseluruhan traffic.
- Efficiency: Sebuah analisis dari seberapa banyak usaha yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah throughput data.
- Delay (latency): waktu antara paket yang siap untuk di transimiskan dari sebuah node dan di kirimkan ketempat lain di dalam jaringan.
- Delay Variation: rata-rata dari jumlah delay yang bervariasi.
- Response time: sejumlah waktu antara sebuah request untuk beberapa network service dan sebuah respon kepada requestor.
Optimum Network Utilization
Pemanfaatan jaringan (Network Utilization) adalah pengukuran berapa banyak bandwidth yang digunakan selama periode waktu tertentu. Utilisasi umumnya ditentukan sebagai persentase kapasitas. Tools untuk menganalisis network menggunakan berbagai metode untuk mengukur penggunaan bandwidth dan rata-rata penggunaan selama kurun waktu yang telah berlalu. Penggunaan network dapat dirata-ratakan setiap milidetik, setiap detik, setiap menit, setiap jam, dan seterusnya. Penggunaan jaringan Optimal rata-rata adalah sekitar 70%. threshold 70% untuk rata-rata penggunaan berarti tingkat maksimum dalam traffic jaringan yang mungkin dapat ditangani tanpa penurunan kinerja. Kebanyakan WAN memiliki kapasitas lebih kecil daripada LAN, jadi diperlukan lebih banyak perawatan dalam memilih bandwidth WAN yang dapat mencakup variasi yang sebenarnya dan wajar.
Throughput
Throughput di definisikan kuantitas dari data yang sukses di transfer antara node per unit waktu, biasanya di ukur dalam detik. Througput sering didefinisikan untuk koneksi atau sesi tertentu, tetapi dalam beberapa kasus, total throughput jaringan sudah ditentukan. Idealnya, throughput harus sama dengan kapasitas. Bagaimanapun, ini bukan kasus di real network. Kapasitas tergantung pada teknologi physical layer yang digunakan. Kapasitas jaringan harus memadai untuk menangani beban yang di keluarkan, bahkan ketika kesibukan maximum dalam traffic jaringan. Secara teoritis, throughput akan meningkat ketika beban yang ditawarkan meningkat, hingga maksimum dari kapasitas jaringan. Namun, throughput jaringan bergantung pada metode akses (misalnya, token passing atau carrier sensing), beban pada jaringan, dan tingkat kesalahan. Pada gambar dibawah ini, menunjukkan situasi yang ideal, di mana throughput meningkat secara linier dengan beban yang ditawarkan, dan pada kenyataannya, dimana throughput sebenarnya berkurang karena beban yang ditawarkan mencapai titik maksimum tertentu.