Aplikasi Dari Big Data Pada Sektor Healthcare di Dunia Nyata

Dennis Luqman – 1901808596

Setiap hari jumlah data yang dihasilkan semakin bertambah, hal ini disebabkan karena kebutuhan data itu sendiri yang dihasilkan oleh organisasi-organisasi atau perusahaan yang setiap harinya melakukan berbagai macam aktivitas yang menghasilkan data. Seiring berkembangnya jaman, organisasi-organisasi atau perusahaan yang sudah berpindah dari kertas ke data digital semakin banyak, hal ini menyebabkan penumpukan data yang dihasilkan setiap harinya. Hal ini menyebabkan terbentuklah suatu teknologi yang dinamakan “Big Data”, big data merupakan suatu istilah yang biasa digunakan untuk merepresentasikan data yang banyak. Sampai saat ini tidak ada definisi yang pasti untuk mendefinisikan big data itu sendiri, big data biasanya mengacu pada data yang besar baik terstruktur ataupun tidak terstruktur yang datang dari berbagai sumber. Big data juga sudah terkenal pada operasional bisnis sebagai alat bantu dalam melakukan pengambilan keputusan yang lebih baik. Saat ini, big data telah digunakan dalam berbagai area, akan tetapi ada satu area yang apabila big data dapat diterapkan dengan baik dapat membawa perubahan yang sangat besar, area ini ialah healthcare.

Kebutuhan Big data pada bidang healthcare

Sering terlintas dalam pikiran, mengapa big data dibutuhkan pada sistem healthcare, ada beberapa alasan sebagai berikut.

Dokter saat ini banyak bergantung pada catatan kesehatan para pasien ini berarti ada suatu aktivitas di mana akan dilakukan pengambilan data dalam jumlah yang banyak dari berbagai pasien. Hal ini tentunya tidak dapat dilakukan menggunakan teknik penyimpanan data yang lama.

Disisi lain, hal ini dipersulit oleh banyaknya jumlah data yang datang dari sistem healthcare seperti EMR (Electronic Medical Record) dan sistem billing. Healthcare data juga dapat diperoleh dalam jenis yang beraneka ragam, sumber yang berbeda-beda serta format yang tentunya berbeda. Oleh karena itu diperlukan big data untuk melakukan integrasi dari semua data yang masuk.

Tantangan dari healthcare  yang disupport oleh data

Sistem healthcare saat ini menghasilkan banyak data yang berasal dari beragam sumber seperti tes labolatory, catatan klinik, laporan pasien, dan lainya. Tantangan sesungguhnya ialah bagaimana caranya mengumpulkan, menganalisa, dan mengelola informasi yang berjumlah banyak tersebut untuk memprediksi hasil dan membuat keputusan.

Data medis saat ini terbagi dalam beberapa sumber yang diatur oleh beberapa rumah sakit dan departemen. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan infrastruktur yang dapat mengintegrasikan semua data yang datang dari bermacam-macam sumber tersebut.

Contoh pengaplikasian Big Data di dunia nyata

  1. Analisis prediktif pada healthcare.

Setiap orang merupakan pasien pada suatu waktu atau yang lain dan semua orang membutuhkan perawatan medis yang baik. Kita percaya bahwa dokter merupakan orang yang ahli dalam bidang medis dan yang mereka putuskan untuk kita ialah yang terbaik. Akan tetapi pernahkah terlintas dalam pikiran, bagaimana sulitnya bagi mereka untuk menganalisa seluruh sejarah medis dari pasiennya dan membuat keputusan yang tepat untuk pengobatan mereka?

Analisis prediktif dapat meningkatkan tingkat keamanan pasien dari kelirunya pengobatan yang diberikan dan kualitas pelayanan dengan cara memberi tahu dokter tentang sejarah medis dari pasien dan membantu memprediksi hasil untuk kedepannya. Sebagai contoh, analisis prediktif dapat memprediksi pasien mana yang sedang berisiko dari suatu penyakit, jadi untuk membuat keputusan yang sesuai untuk meningkatkan kesehatan pasien. Algoritma prediksi dibuat menggunakan bahasa pemrograman berbeda untuk menyesuaikan dalam melakukan prediksi kesehatan pasien dari waktu ke waktu.

  1. Electronic Health Records (EHRs)

Jumlah dan detail dari sebuah record yang dimiliki oleh pasien meningkat sangat pesat, hal ini yang menyebabkan terciptanya pedekatan baru. Banyak rumah sakit telah pindah dari pencatatan konvensional yang menggunakan kertas atau dokumen menjadi penggunaan Rekaman kesehatan elektronik (Electronic Health Records) yang mana EHR merupakan sumber data utama pada healthcare. Setiap pasien memiliki rekam medisnya masing-masing seperti hasil tes labolatory, catatan medis, daftar obat-obatan, dan lainya dalam hal ini fungsi EHR sangat berguna untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan pengaksesan data itu sendiri.

Sebuah data atau rekaman yang telah diurus oleh pasien dapat dimodifikasi dari waktu ke waktu oleh dokter dan data atau rekaman ini dapat dibagikan secara aman.

  1. Real-Time Monitoring

Sistem healthcare sedang diusahakan untuk dapat menawarkan pengobatan yang lebih baik terhadap para pasiennya dengan cara secara selalu memonitor pasiennya secara real-time. Banyak alat yang dapat digunakan untuk menganalisa data dari pasien dan menyarankan dokter untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan hasil analisa. Sebagai contoh sensor-sensor yang dapat digunakan sehari-hari seperti contohnya smartwatch dapat membantu dokter dalam memantau gejala-gejala kesehatan pasiennya. Mereka dapat membantu dari memantau tekanan darah sampai penyakit lain pasien tanpa perlu pasien itu datang ke rumah sakit untuk bertatap muka dengan dokter, hal ini tentunya dapat mengurangi tingkat pasien untuk datang ke rumah sakit untuk hal yang sebenarnya tidak diperlukan.

  1. Pencegahan dari kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD) yang sebenarnya tidak diperlukan

Rumah sakit ingin mengurangi jumlah dari kunjungan UGD yang dilakukan oleh pasien. Mereka percaya bahwa itu dapat meningkatkan biaya yang dikeluarkan oleh pasien untuk kesehatannya dan terkadang hal tersebut tidak memberikan hasil yang baik kepada pasien itu sendiri. Sebagai contoh, seorang menderita sakit perut yang amat parah dan ia langsung datang ke ruang UGD. Dokter akan mencoba untuk mencari tahu apa yang menyebabkan permasalahan tersebut seperti batu ginjal atau radang usus buntu, atau hal lainya. Saat ini jika sang dokter tersebut mengetahui sejarah medis pasien, ia dapat langsung memberikan pengobatan secepat mungkin. Proses pemeriksaan akan memakan waktu yang lebih cepat dan tentu memakan uang yang lebih sedikit.

Untuk itu, Almeda county hospital di California, USA merencanakan untuk membuat sebuah program yang dinamakan PreManage ED. Menurut program ini, catatan – catatan dari pasien akan dibagikan kepada departemen gawat darurat, sebagai contoh apabila pasien telah melakukan beberapa tes pada rumah sakit lain atau nasihat atau saran yang telah diberikan kepada pasien itu hasil tes, saran, dan nasihat itu akan terekam dan datanya akan dapat diakses oleh departemen gawat darurat. Hal ini dapat mengurangi waktu dari pasien untuk mendapatkan detail dari tes yang telah dilakukan sebelumnya kepada mereka dan mereka juga tidak akan diminta untuk melakukan formalitas yang tidak diperlukan lagi. Hal ini tentu saja merupakan sebuah pengaplikasian dari analisa big data pada area healthcare yang dapat mengemat waktu dan biaya.

  1. Big data dapat membantu dalam menyembuhkan kanker

Kanker merupakan sebuah penyakit yang amat kompleks di mana sebuah tumor dapat memiliki jutaan sel. Mendengar hal ini kita mungkin berpikir itu hanya dapat disembuhkan di rumah sakit dan bukan di ruangan komputer. Akan tetapi, para peneliti dibidang medis dapat menggunakan analisa big data untuk melihat tingkat penyembuhan kanker dari banyak pasien dan apa cara penyembuhannya untuk menemukan cara penyembuhan yang memiliki tingkat kesuksesan untuk penyakit ini. Untuk hal ini dapat berjalan dengan sempurna, data-data pasien dari berbagai institusi kesehatan perlu saling terhubung, akan tetapi kerahasiaan data pasien juga harus diperhatikan.

Sebagai contoh, sebuah sampel tumor dari pasien dapat dianalisa dengan catatan penyembuhan lainnya yang belum dicoba, hal ini akan membantu para peneliti untuk terus melanjutkan penelitian tentang penyembuhan sebuah kanker. Dengan menggunakan tren seperti itu dapat menuntun untuk hasil yang lebih baik. Pendekatan ini tidak hanya dapat digunakan dalam kanker saja, akan tetapi untuk penyakit lain juga bisa.

Hal-hal ini merupakan beberapa cara sebuah teknologi big data analytics dapat menghasilkan pengaruh pada sektor healthcare. Dengan menggunakan analisa big data secara advance, para penyedia layanan healthcare dapat meningkatkan hasil yang diperoleh oleh pasien, sedangkan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit pada waktu yang bersamaan.

Sumber : https://medium.com/the-research-nest/real-world-applications-of-big-data-in-healthcare-5c84696fd3d4

Sani M Isa