Model berbasis Algoritma Aliran Air akan Menghindarkan Kita dari Banjir Rutin Jakarta

 

Penulis

Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama

Computer Science Department, BINUS Graduate Program-Master of Computer Science, Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480

ditdit.utama@binus.edu

 

Model manajemen buka tutup pintu air Manggarai telah berhasil dikembangkan oleh Rachmat dan Utama (2020). Model ini merupakan model awal, dan merupakan bagian dari model penunjang keputusan (MPK), yang dikembangkan berbasiskan pada metode algoritma aliran air (3A, water flow algorithm). Metode 3A disini digunakan untuk memodelkan aliran air yang terjadi pada sungai utama Bogor – Jakarta; dari mulai hulu sungai di daerah Katulampa Bogor, dan berakhir di hilir sungai di daerah Manggarai Jakarta.

Berbagai kondisi diperhatikan di dalam model ini. Di antaranya adalah tinggi permukaan air di pintu sungai Katulampa (yang menjadi input utama dari model yang dikembangkan) dan kondisi cuaca (apakah hujan atau tidak). Sehinnga, dengan menggunakan metode 3A ini, model dapat memprediksi seberapa deras air sungai itu mengalir, dan kapan dia akan tiba di pintu air Manggarai.

Dengan kondisi seberapa deras air sungai dan kapan air sungai mengalir itu sampai di hilir pintu air Manggarai, maka kita pun dapat memprediksi volume air yang terjadi di pintu air Manggarai. Kondisi ini akan memudahkan operator untuk dapat mengambil keputusan untuk menentukan besaran bukaan di pintu air Manggarai tersebut. Operator, dengan hanya melalui dashboard model, dapat memantau seberapa tinggi air di Manggarai, jika bukaan pintu air Manggarai dia operasikan. Intinya, operator akan dengan akurat dan mudah mengendalikan bukaan pintu air Manggarai, dan tentu, banjir pun akan dapat terkontrol.

Model ini diharapkan akan mampu mengendalikan aliran air dari daerah Bogor menuju Jakarta. Diharapkan tentu, pengoperasian model ini akan mampu mengendalikan atau meminimalisir bencara rutin banjir yang terjadi di Jakarta.

Beberapa parameter yang mungkin harus dikembangkan lebih lanjut di studi berikutnya adalah kondisi sungai. Kondisi tidak sehat yang terjadi di hampir setiap sungai perkotaan di Indonesia (seperti jumlah sampah), harus juga diakomodir di dalam model. Idenya adalah dengan memasukkan model perlambatan atau percepatan di dalam aliran sungai tersebut. Sehingga, pemodelan yang dikembangkan akan – menuju – sama dengan kenyataannya.

 

Referensi

Rachmat and D. N. Utama. 2020. Water-flow-like algorithm based decision support model for flood control operation system. International Journal of Advanced Trends in Computer Science and Engineering, vol. 9, no. 3, pp. 3611-3618.

Ditdit Nugeraha Utama