Model Penunjang Keputusan untuk Menentukan Jenis Tanaman Berdasarkan Lokasi Area Tanam
Penulis
Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama
Computer Science Department, BINUS Graduate Program-Master of Computer Science, Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480
ditdit.utama@binus.edu
Model yang dikembangkan oleh Utama et al. (2020) merupakan model penunjang keputusan (MPK) dengan metode utama logika fuzzy. Model ini sangat penting dan berguna, karena Indonesia memiliki varietas tanaman yang begitu banyak, termasuk juga jenis area tanam yang sangat beraneka ragam. Model ini tepatnya disebut sebagai MPK ekologis, karena terdapat lima jenis parameter ekologis yang dipertimbangkan di dalam model yang dikembangkan.
Kelima jenis parameter ekologis yang dipertimbangkan adalah curah hujan, kelembaban udara, suhu area, ketinggian area, dan sinar matahari. Selain parameter ekologis, konsistensi harga di setiap area, sebagai parameter ekonomi, pun dipertimbangkan di dalam MPK ekologis yang dimaksud.
Logika fuzzy, seperti biasa digunakan untuk mengakuratkan hasil penilaian atau nilai-nilai data yang digunakan. Dan juga digunakan sebagai metode untuk penentuan keputusan yang dimaksud. Untuk penentuan jenis tanaman dan daerah yang cocok, metode yang digunakan adalah metode perhitungan jarak Euclidean. Nilai kedekatan yang dihasilkan dari perhitungan jarak Euclidean tersebutlah yang kemudian digunakan sebagai nilai kedekatan. Nilai terkecillah yang dianggap, bahwa jenis tanaman itu merupakan tanaman tercocok bagi area yang dimaksud.
Parameter-parameter lain dapat dipertimbangkan untuk memperkaya model yang dimaksud. Parameter-parameter yang berkenaan dengan unsur sara tanah, budaya bercocok tanam, dan juga budaya mengenai tanaman yang biasa dibudidayakan di daerah tersebut.
Referensi
- N. Utama, H. Risnanto, R. Putra, T. N. H. Hersyaf, and R. H. Oktalasa. 2020. Fuzzy decision support model for determining plants planted in specific suitable areas in Indonesia. International Journal of Emerging Trends in Engineering Research, vol. 8, no. 5, pp. 1517-1522.