Model Penunjang Keputusan berbasis Media Sosial untuk Penyelesaian Permasalahan Manajemen Sampah (Modified Model)

 

 

Penulis

Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama

Computer Science Department, BINUS Graduate Program-Master of Computer Science, Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480

ditdit.utama@binus.edu

 

Kembali, Michael dan Utama (2020) melanjutkan studi terdahulunya di bidang model penunjang keputusan (MPK), khusus untuk penyelesaian permasalahan manajemen sampah di Indonesia. Hal baru yang berhasil dirumuskan di dalam penelitian ini adalah jenis parameter yang dipertimbangkan. Di sini, tujuh jenis parameter dipertimbangkan dengan nilai koefisien yang ditentukan pada masing-masing parameter tersebut.

Menariknya, koefisien bagi setiap parameter didapat dari proses analisis medalam atas text yang diekstrak dari media sosial Twitter (kurang lebih selama setahun, di tahun 2019). Analisis mendalam ini pun dilakukan berdasarkan jenis data yang telah berhasil di-kalstering dari media sosial dengan menggunakan pendekatan K-means Clustering.

Hasil penilaian masing-masing parameter pun dilakukan dengan menggunakan metode logika fuzzy, dimana hasilnya akan mengeluarkan sebuah nilai keputusan. Keputusan yang didesain adalah menentukan mana parameter yang dipertimbangkan itu harus diperbaiki (improved) atau dirawat (maintained). Jadi, parameter yang merupakan ranah pembicaraan orang-orang di media social mengenai kondisi manajemen sampah di Indonesia, mampu dinilai apakah mereka itu harus diperbaiki atau dipertahankan.

Alhasil dari ujicoba model, model memberikan penilaian. Dari tujuh parameter, hanya dua parameter saja yang harus dipertahankan (bernilai sedang baik), yaitu mengenai law enforcement dan environmental awareness. Sedangkan lima jenis parameter lainnya perlu diperbaiki (bernilai buruk), yaitu spirit, public’s knowledge, opportunity, public facility, dan leadership.

Analisis kuantitatif harus dilanjutkan, untuk mengetes jenis keputusan (actionable decision) yang harus diambil. Sehingga, penelitian di bidang ini terus dilakukan. Agar model yang dikembangkan, setiap harinya akan lebih baik dan lebih dapat digunakan secara praktis untuk menyelesaikan berbagai jenis permasalahan manajemen sampah yang ada di negara kita, Indonesia.

 

Referensi

  1. Michael, and D. N. Utama. 2020. A modified DSM based on social media for treating waste management issue. ICIC Express Letters, Part B: Applications, 11(11), pp. 1001-1010.
Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama