Model Komputasi Tanaman dengan Menggunakan FSPM untuk Pengambilan Keputusan Strategis di Bidang Pertanian

Penulis

Bakti Amirul Jabar, Ditdit Nugeraha Utama, Ika Dyah Agustia Rachmawati

Computer Science Department, BINUS Graduate Program – Master of Computer Science Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480

Artikel ini dirujuk dari Jabar et al. (2021), yang berbicara mengenai model komputasi tanaman (MKT) dengan metode functional-structural plant modelling (FSPM). Ini merupakan penelitian langka yang dilakukan di Indonesia, yang merupakan bagian kecil dari domain penelitian informatika lingkungan (environmental/ecological informatics). FSPM itu sendiri adalah pemodelan tumbuhan dengan mempertimbangkan morfologi, fisiologi, dan data statistik. Salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk FSPM adalah growth-grammar interactive modelling platform (GroIMP). GroIMP adalah platform berbasis Java dengan menggunakan bahasa XL, yang merupakan bahasa yang dikembangkan dari Sistem-L. Metode FSPM-GroIMP dalam pemodelan tanaman menggunakan software GroIMP dengan meninjau aspek morfologi, fisiologi, dan statistik.

Penelitian Jabar et al. (2021) ini, para peneliti telah berhasil memodelkan tumbuh dan berkembangnya tanaman bayam hijau (Amaranthus Sp.) pada sistem tanam hidroponik menggunakan metode FSPM-GroIMP. Hasil pemodelan menunjukkan pola pertumbuhan dan perkembangan berat bayam hijau secara detail dan berkesinambungan. Dari data yang yang besar, yang menggambarkan pola tumbuh dan berkembangnya tanaman tersebut, selanjutnya dibuatlah model penunjang keputusan (MPK) untuk memprediksi keuntungan investasi pertaninan. Hasil lain MPK menunjukkan bahwa jarak optimal antar tanaman adalah 150 mm, rata-rata berat tanaman bayam hijau tunggal 11,85 g, dan keuntungan Rp 274.808 untuk 500 tanaman.

Referensi

Jabar, B. A., Utama, D. N., dan Rachmawati, I. D. A. 2021. Plant computational modelling of Green Amaranth for predicting economic investment. ICIC Express Letter Part B: Applications, in press.