Model Penunjang Keputusan untuk Evaluasi Tutor Daring

 

 

Penulis

Mira Aryani, Ditdit Nugeraha Utama

Computer Science Department, BINUS Graduate Program – Master of Computer Science Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480

 

Artikel ini diambil dari Aryani dan Utama (2021). Di dalam penelitian ini dijelaskan bahwa tutor sebagai tenaga pengajar secara daring berperan penting dalam pencapaian keberhasilan pembelajaran. Kapasitas seorang tutor yang sebenarnya adalah untuk mengajar dan bekerja secara bertanggung jawab sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan model penunjang keputusan (MPK) yang berfungsi untuk evaluasi kinerja tutor. Fuzzy AHP dan hill climbing merupakan metode utama yang dioperasikan secara ilmiah dalam penelitian ini, yang keduanya digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengembangkan model yang dibangun. Dengan memanfaatkan informasi log pada platform Moodle, model dapat dibangun, pengukuran kinerja tutor dipilih sebagai objek penelitian dengan menggunakan sebelas parameter.

Parameter yang digunakan berdasarkan hasil studi literatur dan juga wawancara dengan pemilik data. Parameter yang digunakan adalah feedback diskusi, nilai diskusi, feedback tugas, nilai tugas, partisipasi, komunikasi, motivasi, gaya mengajar, pemikiran kritis dan pendekatan. Feedback diskusi diambil dari rata-rata jumlah diskusi yang diberikan umpan balik oleh tutor, nilai diskusi diambil dari rata-rata jumlah diskusi yang dinilai oleh tutor. Feedback tugas adalah rata-rata jumlah tugas yang diberikan nilai oleh tutor. Nilai tugas adalah rata-rata jumlah tugas yang dinilai oleh tutor. Selanjutnya partisipasi adalah jumlah akses tutor dalam kelas. Komunikasi merupakan rata-rata penilaian angket untuk komunikasi oleh mahasiswa. Motivasi merupakan rata-rata penilaian angket untuk motivasi oleh mahasiswa. Gaya mengajar merupakan rata-rata penilaian angket untuk gaya mengajar oleh mahasiswa. Pendekatan merupakan rata-rata penilaian angket untuk pendekatan oleh mahasiswa. Pemikiran kritis adalah rata-rata penilaian angket untuk pemikiran kritis oleh mahasiswa. Yang terakhir, kepedulian adalah rata-rata penilaian angket untuk kepedulian oleh mahasiswa.

Model yang dihasilkan menjadi pemecah masalah dalam membantu pengambil keputusan dalam memutuskan keputusan untuk memperbaiki kualitas tutor. Hasil penilaian yang dibangun dapat menjadi solusi bagi institusi dalam memantau kinerja tutor yang mengajar dengan Moodle. Dapat juga digunakan untuk mengevaluasi apakah pelatihan yang diberikan cukup efektif untuk meningkatkan kinerja tutor dalam pengajaran daring; dimana monitoring tutor dalam pengajaran daring agak sulit, berbeda dengan proses pengajaran tatap muka, yang bisa melihat langsung prosesnya. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi strategi institusi selanjutnya dalam hal peningkatan kualitas pengajaran.

 

Referensi

Aryani, M. and Utama, D. N. 2021. Decision support model for evaluating the performance of tutor’s teaching using Moodle. International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering, 11(9), 1-11.

 

Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama, S.Kom, MMSI