Monitoring Model untuk Data Center berbasis IoT

 

 

Penulis

Aditiya Kelana, Ditdit Nugeraha Utama

 

Computer Science Department, BINUS Graduate Program – Master of Computer Science Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480

 

Artikel ini membahas paper Kelana dan Utama (2021) yang telah dipublikasi di Jurnal Internasional. Di dalam studi pada paper tersebut dikatakan bahwa data center (DC) mempunyai peran yang sangat penting dalam memastikan keberlangsungan infrastruktur teknologi informasi (TI) dan memberikan jaminan yang diperlukan untuk keamanan informasi. Banyak perusahaan yang menggunakan DC baik on site di perusahaan ataupun bekerjasama dengan penyedia jasa DC. Salah satunya perusahaan XYZ yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan perakitan telepon seluler. Dalam menjalankan bisnisnya perusahaan XYZ sangat bergantung pada DC. Oleh karena itu penting bagi perusahaan XYZ untuk melakukan perubahan pada lingkungan DC sebagai konsekuensi dari pemanfaatan teknologi informasi, sehingga dapat beradaptasi terhadap persaingan yang semakin kompetitif.

Selama ini terdapat sistem monitoring pada DC yang memberikan peringatan berupa indikator yang sulit diakses oleh PT XYZ karena lokasi yang jauh dari DC, sehingga sulit untuk menganalisis penyebab server ketika mengalami downtime ataupun failure. Monitoring yang dimiliki saat ini berupa laporan yang diberikan oleh penyedia jasa DC. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring dengan menggunakan sensor suhu, kelembaban dan voltase pada DC berbasis Internet of Things (IOT) untuk dapat mengetahui kondisi udara dan konsumsi energi yang digunakan agar kinerja server maksimal. Perangkat yang digunakan adalah Sensor DHT11, sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban udara, Sensor tegangan menggunakan ZMPT101B yang berfungsi membaca nilai tegangan, pada sisi mikrokontroler menggunakan arduino yang berfungsi mengolah data yang dibaca dari sensor.

Keseluruhan proses yang dilakukan oleh IOT akan dikirimkan oleh ethernet shield ke database server dan divisualisasikan menggunakan Grafana sebagai dashboard monitoring. Metode yang digunakan untuk pengukuran availability menggunakan availability service time (AST) sehingga dapat mengklasifikasi tier DC yang digunakan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bagaimana IOT dapat mengukur temperatur, kelembaban, voltase dan availability yang ditawarkan oleh penyedia jasa. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk perusahaan dalam memonitoring SLA DC yang ditawarkan oleh penyedia jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Penelitian ini juga dapat dikembangan dengan menambah modul – modul sesuai kebutuhan perusahaan. Kiranya pengembangan aplikasi monitoring ini dapat dijadikan media yang tepat bagi penggunanya dalam menerima informasi yang akurat dan terpercaya.

 

Referensi

Kelana, A. dan Utama, D. N. 2021. Monitoring system based on internet of thing (IoT) at XYZ company data center. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 99(20), in press.

Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama, S.Kom, MMSI