Plant Computational Modelling Tanaman Hidroponik Kemangi untuk Analisis Investasi Pertanian Berorientasi Lingkungan

 

Penulis

Heraldo Yusron Purwantono, Ditdit Nugeraha Utama

 

Computer Science Department, BINUS Graduate Program – Master of Computer Science Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia 11480

 

            Pada (Purwantono dan Utama, 2021) dijelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan total penduduk terbanyak dan negara dengan wilayah terluas yang ada di asia tenggara. Jumlah penduduknya pada tahun 2020 mencapai 270 juta jiwa dan luas wilayahnya yang bisa mencapai 1,9 juta km2. Dari segi geografis indonesia merupakan salah satu negara dengan iklim tropis yang seharusnya dapat mendorong Indonesia menjadi salah satu negara agrikultur terbesar. Namun dibalik sumber daya manusia yang berlimpah dan luas wilayahnya yang sebegitu luasnya, ternyata indonesia masih termasuk negara dengan produktivitas pertanian yang rendah didunia dalam perbandingan yieldnya. Bahkan, dikutip dari berita nasional bahwa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri saja lebih memilih untuk impor dari negara-negara tetangga. Indonesia masih harus kalah dengan negara penjajahannya yaitu Belanda yang mampu memegang tahta sebagai salah satu negara dengan ekspor hasil pangan terbesar didunia dari segi perolehan yield. Walaupun luas wilayahnya yang hanya 1:270 kalinya Indonesia. Hal ini dikarenakan Belanda menerapkan teknologi Greenhouse pada hampir seluruh lahan pertaniannya hingga lahan-lahan yang kurang produktif seperti rooftop hingga gudang diterapkannya sebagai tempat pertanian berbasis teknologi hortikultur ini. Untuk menerapkan teknologi ini secara menyeluruh maka memang perlu waktu dan jumlah materiil yang besar agar masyarakat Indonesia memiliki kesadaran penuh dalam menerapkan teknologi hortikultur ini.

            Maka dari itu penelitian ini mencoba memperoleh perhatian masyarakat dari sudut pandang investasi, agar dapat membuat teknologi-teknologi ini menjadi lebih dipandang dan lebih menjanjikan di mata para investor. Di mana penelitian ini berusaha menilai hasil investasi pertanian yang berbasis sistem hidroponik (serupa dengan greenhouse) dan mengimplementasikan tanaman kemangi (Ocimum Basillicum) sebagai objek penelitian. Pemilihan kemangi sebagai objek penelitian didasari oleh pasarnya di Indonesia yang masih cukup menjanjikan, memiliki perawatan yang mudah dan waktu tumbuh yang singkat untuk dijadikan objek, serta memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa fakta menarik terkait tanaman kemangi diantaranya adalah kemangi dapat dijadikan bahan alternatif untuk pengganti handsanitizer berbahan dasar alkohol. Di mana di tengah pandemi yang sudah merenggut banyak korban ini membuat handsanitizer menjadi salah satu keharusan dalam menjaga higenisitas tangan kita dalma beraktivas untuk mencegah penyebaran virus. Sebelum menanalisis hasil investasi dari tanaman kemangi ini, Penelitian ini mencoba meneliti bagimana struktur tanaman kemangi ini tumbuh dan kira-kira faktor-faktor eksternal apa saja yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman kemangi ini. Untuk menganalisis secara menyeluruh maka tanaman kemangi ini ditanam dan dimodelkan secara virtual dengan menggunakan plant computational modelling (PCM). PCM ini bertujuan agar kita dapat melihat bentuk morfologi, waktu pertumbuhan, simulasi pertumbuhan dan melihat faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini.

            Setelah melalui proses permodelan dan simulasi dari model tanaman maka beberapa kriteria penilaian investasi dinilai dengan menerapkan analisa kelayakan dari sisi aspek finansial. Kriteria-kriteria penilaian yang digunakan pada penelitian kami diantaranya menghitung kelayakan investasi berdasarkan perhitungan return on investment (ROI), net present value (NPV), Keuntungan bersih & kotor, break even point (BEP), serta payback period (PP) dengan mempertimbangkan beberapa parameter input seperti berat tanaman, modal, harga jual, dan jumlah tanaman. Dengan menerapkan decision support model (DSM) yang menerapkan metode fuzzy logic, diharapkan dapat memberikan keputusan investasi bagi para petani agar melirik tanaman kemangi sebagai tanaman pilihan bertani mereka. Penerapan PCM dan DSM dalam melakukan penliaian terhadap investasi pertanian dapat memberikan manfaat bagi para petani, investor maupun petani dalam memperoleh keputusan investasi dalam bertani.

 

Referensi

Purwantono, H. Y. and Utama, D. N. 2021. Virtual Plant of Basil (Ocimum Basillicum) by Using Functional-Structural Plant Model. ICEED Conference 2021. In Press.

 

Dr.rer.nat. Ditdit Nugeraha Utama, S.Kom, MMSI