Model Penunjang Keputusan dengan Multi-Criteria untuk Pemilihan Third Party Logistic
Hidayad dan Utama (2022) telah berhasil membangun sebuah model penunjang keputusan (MPK) dengan kriteria yang banyak (multi-criteria) untuk menentukan third-party logistic (3PL). Metode utama yang digunakan adalah metode logika fuzzy, yang disandingkan dengan analytical hierarchical process (AHP) dan technique for order of preference by similarity to ideal solution (TOPSIS).
Pelanggan perusahaan agregator untuk logistik (ACL) menghadapi masalah yang cukup kompleks saat membuat pesanan di platform logistik agregator. Mereka mengalami kesulitan untuk melakukan pemesanan karena ada banyak alternatif logistik pihak ketiga (3PL) yang tersedia, tetapi mereka tidak memiliki referensi mengenai 3PL mana yang mereka harus memilihnya.
Studi ini membantu pelanggan untuk memilih 3PL terbaik dengan menentukan kriteria yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah membangun MPK multi-kriteria (MCDM) untuk penilaian 3PL berbasis pada data historis. Untuk membangun model dalam melakukan penilaian, metode F-AHP dan TOPSIS digunakan secara metodis.
F-AHP digunakan untuk menimbang kriteria dan TOPSIS berfungsi untuk memberi peringkat dan menilai alternatif 3PL. Analisis sensitivitas juga dilakukan untuk memverifikasi kekokohan model yang diusulkan. Studi ini dilakukan pada sebuah studi kasis di salah satu ACL Indonesia dan modelnya bisa bermanfaat bagi ACL Indonesia dalam mengevaluasi, memilih, dan merekomendasikan yang terbaik mitra 3PL.
Referensi
- K. Hidayad and D. N. Utama. 2022. Third-party logistic selection for logistic aggregator company using multi-criteria decision making. Journal of Computer Science, 18(9), pp. 811-820.