Utama et al. (2022) mengajukan sebuah kerangka kerja baru untuk implementasi e-business. Kerangka kerja ini berbasiskan pada aktivitas rantai pasok yang diperuntukkan khusus untuk perusahaan kecil dan menengah. Kenyataan bahwa setiap perusahaan harus terintegrasi dengan perusahaan lain betul adanya. Karena sebuah perusahaan tidak dapat berdiri sendiri di dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, implementasi konsep rantai pasok pada e-business usaha kecil menengah menjadi isu krusial di dalam penelitian ini.

Bisnis rumahan adalah bagian dari badan usaha untuk usaha kecil menengah (UKM). Biasanya tidak disadari bahwa ia memiliki praktik rantai pasokan resmi. Bisnis rumahan dapat mencapai lebih banyak keuntungan dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan (win-win solution) dengan mengimplementasikan konsepsi rantai pasok ke dalam proses bisnisnya. Apalagi dengan memanfaatkan internet sebagai jaringan komunikasi fasilitas, bisnis rumahan dapat memanfaatkan rantai pasokan integrasi.

Dalam penelitian ini, satu konsep baru dikembangkan. Ini disebut sebagai e-bisnis berbasis rantai pasok yang diterapkan di bisnis rumahan, terutama dalam melakukan produk pakaian jadi. Berbasis konseptual-berorientasi dan metode berorientasi desain dengan didominasi oleh literatur studi, konsep itu dibangun secara sistematis. Penelitian proses untuk menggabungkan kompetensi rantai pasokan, pengembangan aspek teknologi berbasis rantai pasokan, dan rantai pasokan dilakukan integrasi. Itu diterapkan dalam mengembangkan semacam itu konsep yang berlaku. Akhirnya, konsep yang diusulkan mampu mungkin diterapkan di setiap bisnis rumahan dalam menjalankan bisnisnya kegiatan. Di sisi lain, konsep yang diajukan bisa secara akademis memperkaya konsep e-bisnis.

Referensi
D. N. Utama, M. D. Hurulaini, and A. F. F. I. Airlangga.  2022. Supply-Chain-based e-Business for Small Medium Enterprise (Home Business). Journal of System and Management Sciences, in press.