Paper Review: Monitoring Ruangan Berbasis IOT menggunakan Thingsboard dan Blynk

Paper Review oleh Elfrida, Mei Lanni, dan Betty Herlina

Editor: Amalia Zahra, S.Kom., Ph.D.

 Referensi:

  1. DOI : http://dx.doi.org/10.21580/wjit.2020.2.2.5798
  2. Copyright ©2020 WJIT: Walisongo Journal of Information Technology Monitoring Ruangan Berbasis Internet of Things Menggunakan Thingsboard dan Blynk Yudi Eko Windarto1, Bryan Monang Wiener Samosir2, Muhammad Richie Assariy3 123 Universitas Diponegoro Semarang yudi@live.undip.ac.id, bryanm@student.ce.undip.ac.id, richieassariy@students.undip.ac.id

1.      Tujuan

Melakukan monitoring ruangan secara langsung dari jarak jauh (suhu dan gerakan). Apabila suhu ruangan melebihi 40 derajat celcius maka secara otomatis sistem akan mengirim peringatan melalui email bahwa suhu pada ruangan berada diluar ambang batas normal. Raspberry Pi berfungsi sebagai media perantara antara data yang dibaca oleh sensor kemudian disimpan pada aplikasi Thingsboard. Selain itu, aplikasi Blynk digunakan sebagai media untuk monitoring perangkat dari jarak jauh. Sensor yang digunakan adalah MPC9700 dan PIR.

2.      Hasil penelitian

Perangkat dapat mengirimkan informasi kondisi ruangan melalui Internet of Things dengan protocol Message Queuing Telemetry Transport (MQTT).

3.      Metode

Hardware Development Life cycle. Pada pengembangan, metode HDLC dipilih oleh penulis karena pengembangan ini cocok untuk skala kecil. Pada metode HDLC, pengembangan perangkat keras dibagi menjadi empat fase yaitu, ide, desain, rekayasa dan validasi.

4.      Perencanaan

Sensor IoT menyediakan data dengan biaya rendah, terukur, efisien, berdaya rendah, dan terintegrasi  melalui semua sub-jaringan (Patel,  Patel, Scholar, & Iot, 2018).

5.      Perancangan

Rancang bangun sistem menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang saling terhubung. Sensor Suhu MCP9700 Sensor suhu dengan Linear Active Thermistor IC. Sensor Gerak PIR Sensor PIR (Passive Infrared) dapat mendeteksi gerakan pada jangkauan jarak 2 sampai 5 meter. Aplikasi Blynk dapat diakses melalui perangkat bergerak berbasis Android. Hasil monitoring terhadap suhu serta pergerakan dapat diperoleh melalui canvas Blynk. Pada nodeMCU peneliti melakukan pengaturan terhadap isi node dari email yang akan dikirim ke alamat emaIil tertentu berupa peringatan bahwa suhu yang dideteksi berada di luar ambang batas normal. Peneliti juga melakukan pengaturan terhadap alamat email yang akan menerima pesan pada aplikasi Thingsboard.

Gambar 1 Perangkat yang digunakan untuk Rancang Bangun Sistem

6.      Visualisasi

Gambar 2 interface Thingsboard

Gambar 3 interface Blynk

7.      Kesimpulan

Dari analisis kebutuhan dapat disimpulkan bahwa tidak adanya suatu fasilitas atau perangkat yang tersedia untuk memonitor kondisi sesuatu dari jarak jauh.

Amalia Zahra