Transformasi Digital Pendidikan melalui BlockChain dalam mata kuliah ABCD
Pada tanggal 15 Agustus 2024 MTI Binus kembali mengadakan guest lecture. Pembicara kali ini yang diundang adalah dosen dari universitas Singaperbangsa, Dr. Ir.Yuliarman Saragih., ST., MT., IPM, Dosen Bidang Kerjasama Fakultas Teknik dan MUK (Majelis Uji Kompetensi) Badan Kejuruan Teknik Elektro Persatuan Insinyur Indonesia.
- Keamanan dan Transparansi Data: Blockchain memungkinkan data, seperti catatan akademik, sertifikat, dan kredensial, untuk disimpan dengan aman dan tidak dapat diubah. Ini membantu mencegah pemalsuan dan memastikan integritas data akademis.
- Desentralisasi: Blockchain memungkinkan akses langsung dan terdesentralisasi terhadap informasi akademik, sehingga mahasiswa, institusi pendidikan, dan perusahaan dapat dengan mudah memverifikasi kredensial tanpa memerlukan perantara.
- Sertifikasi Otomatis: Sertifikat akademik dapat dikeluarkan dan disimpan secara otomatis di blockchain, memudahkan proses validasi oleh perusahaan atau lembaga lain.
- Pembelajaran Berbasis Token: Sistem reward berbasis token dapat diterapkan untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas atau proyek tertentu. Token ini bisa digunakan sebagai insentif tambahan atau bahkan ditukar dengan layanan atau produk tertentu.
AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi verifikasi kredensial yang disimpan di blockchain. Misalnya, ketika seorang calon pekerja mengirimkan kredensial mereka, sistem AI dapat langsung memverifikasi keaslian data tersebut melalui blockchain. Dengan blockchain, catatan pembelajaran dan penilaian dapat disimpan secara permanen dan aman, sementara AI dapat memantau perkembangan siswa berdasarkan data tersebut untuk memberikan rekomendasi lebih lanjut dalam proses belajar. AI dapat digunakan untuk menganalisis data pembelajaran dengan tetap menjaga privasi siswa melalui protokol keamanan berbasis blockchain. Ini memastikan bahwa meskipun data dianalisis untuk keperluan pembelajaran, privasi siswa tetap terjaga.